ANALISIS BERITA KELOMPOK
Jakarta -
Dua oknum polisi Wawan Chandra (30) dan Tri Sutrisno (30)
ditangkap polisi karena diduga memeras pengunjung diskotek di Tamansari,
Jakarta Barat. Mereka beraksi selama 1 tahun dan memeras para korban
dari Rp 3 juta hingga Rp 80 juta.
Wawan tercatat sebagai anggota
Sabhara Polsek Johar Baru Polres Jakpus. Sedangkan Tri anggota Reskrim
Polsek Kemayoran Polres Jakpus.
"Pada saat Subnit Buser sedang patroli ke TKP, ada dua korban yang sedang diperiksa oleh dua oknum polisi. Dua polisi ini, pelaku yang mengancam korban akan dibawa ke kantor polisi dan melakukan tes urine jika tidak menyerahkan sejumlah uang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Jumat (22/9/2017).
Peristiwa pemerasan ini terjadi di depan Restauran Garuda, Jalan Hayam Wuruk, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat. Sedangkan kedua pelaku berhasil diamankan pada Kamis 21 September 2017 pukul 08.30 WIB.
"Pada saat Subnit Buser sedang patroli ke TKP, ada dua korban yang sedang diperiksa oleh dua oknum polisi. Dua polisi ini, pelaku yang mengancam korban akan dibawa ke kantor polisi dan melakukan tes urine jika tidak menyerahkan sejumlah uang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Jumat (22/9/2017).
Peristiwa pemerasan ini terjadi di depan Restauran Garuda, Jalan Hayam Wuruk, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat. Sedangkan kedua pelaku berhasil diamankan pada Kamis 21 September 2017 pukul 08.30 WIB.
"Kedua oknum ini, pelaku ini standby di
depan diskotek Pujasera untuk menentukan target. Saat target keluar
kemudian dikejar oleh pelaku untuk melakukan pemerasan," jelas Suyudi.
Menurut Suyudi, keduanya mengaku telah melakukan pemerasan ini selama 1 tahun dengan target 10 hingga 15 kali dalam sebulan. Dalam pemerasan tersebut, keduanya juga meminta bayaran sekitar Rp 3 Juta hingga Rp 80 Juta.
Menurut Suyudi, keduanya mengaku telah melakukan pemerasan ini selama 1 tahun dengan target 10 hingga 15 kali dalam sebulan. Dalam pemerasan tersebut, keduanya juga meminta bayaran sekitar Rp 3 Juta hingga Rp 80 Juta.
"Karena
korban ketakutan, lalu bernegosiasi dengan pelaku agar dibantu tidak
dibawa ke kantor dengan memberikan sejumlah uang yang besarannya
bervariasi," ucapnya.
"Sebelum penyerahan uang, pelaku diamankan Subnit Buser. Saat dilakukan pengecekan identitas, kedua pelaku ternyata tidak membawa KTA ataupun KTP alasannya hilang. Kemudian korban dan pelaku dibawa ke Polsek Metro Tamansari guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Suyudi.
Suyudi mengatakan oknum polisi ini akan tetap diproses hukum. "Ya, kami akan proses sesuai hukum, sesuai tindak pidana yang dilakukan. Untuk kode etiknya akan ditangani ropam Polres jakpus. Keduanya akan dikenai pasal 368 KUHP terkait pemerasan," ujar Suyudi.
"Sebelum penyerahan uang, pelaku diamankan Subnit Buser. Saat dilakukan pengecekan identitas, kedua pelaku ternyata tidak membawa KTA ataupun KTP alasannya hilang. Kemudian korban dan pelaku dibawa ke Polsek Metro Tamansari guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Suyudi.
Suyudi mengatakan oknum polisi ini akan tetap diproses hukum. "Ya, kami akan proses sesuai hukum, sesuai tindak pidana yang dilakukan. Untuk kode etiknya akan ditangani ropam Polres jakpus. Keduanya akan dikenai pasal 368 KUHP terkait pemerasan," ujar Suyudi.
ANALISIS BERITA
Judul
Dua
Oknum Polisi Tertangkap Saat Memeras
Lead
Who
(Dua Oknum Polisi anggota Polres Metro Jakarta Pusat, WC (30) dan TS, diamankan
lantaran dugaan pemerasaan, mereka diamankan di depan Restaurant Garuda di
jalan Hayam Wuruk Maphar Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis (21/9).
Unsur 5W + 1H
Pertanyaan
Who Siapa yang ditangkap?
Why Mengapa Oknum tersebut ditangkap?
Where Dimana Oknum tersebut ditangkap?
What Apa yang terjadi dengan Oknum tersebut?
When Kapan Oknum tersebut ditangkap?
How Bagaimana tindak lanjut mengenai kedua Oknum
tersebut?
Jawaban
Who Dua Oknum Polisi Berinisial WC dan TS.
Why Karena diduga melakukan pemerasan terhadap korban
yang
baru keluar diskotik.
Where Didepan Restaurant Garuda Hayam Wuruk Maphar
Tamansari, Jakarta Barat.
What Sebelum dua Oknum polisi tersebut berhasil melakukan
transaksi dengan korban, ia ditangkap oleh Subnit Buser yang
sedang berpatroli.
When Kamis 21 September
2017
How Saat dilakukan pengecekan identitas, menurut Suyudi,
Oknum
tersebut tidak membawa KTA ataupun KTP dengan
alasan
hilang.
Sign up here with your email
1 komentar:
Write komentarHow to make money using a game of chance
ReplyIn 청주 출장마사지 this article, 속초 출장샵 we งานออนไลน์ explain how to make money 안성 출장안마 from a casino. Learn how to make money at a casino. Learn 여수 출장샵 the key steps to
ConversionConversion EmoticonEmoticon